Sunday, January 15, 2006

JURNAL EROPA (H-1) : Kekuatan Mimpi

Thu Nov 17, 2005 7:47 pm

KEKUATAN MIMPI

"Kalau kau begitu menginginkan sesuatu, maka alam akan bersatu padu mewujudkan keinginanmu itu"

Saya sempat lupa, di mana kalimat itu pernah saya baca. Yang jelas kalimat itu begitu mempesona, membuatnya terus terngiang-ngiang di benak ini (belakangan seorang teman mengingatkan bahwa kalimat itu ada dalam buku berjudul Sang Alkemi karya penulis asal Brazilia, Paulo Coulho).

Saya memang sering bermimipi untuk bisa melanglang dan melihat belahan dunia lain - bagaimana alam dan iklim di sana serta bagaimana masyarakat setempat hidup sehari-hari. Kadang saya berangan-angan berpetualang seperti "Tintin" atau "Indiana Jones", menjelajahi berbagai tempat eksotis di dunia walau harus menyerempet bahaya sekalipun. But that's what life is... you never know what you're gonna get! (Tapi, BTW, Tintin dan Indiana Jones kan tokoh fiktif. Tentu saja sang pengarang bisa sesuka hati memilih latar belakang dan alur cerita.)

Mimpi itu semakin menggebu-gebu tahun lalu, ketika saya sedang asyik-asiknya menekuni bidang pusaka (heritage). Begitu seringnya membolak-balik dan mempelajari buku-buku berhias gambar-gambar arsitektur tua dan cantik di benua Eropa, membuat saya betul-betul sempat beberapa kali 'mimpi' ada di sana.

Bisa saja saya nekat mewujudkan mimpi itu awal tahun ini. Setelah menghitung-hitung tabungan, memang ada yang bisa dialokasikan untuk bepergian ke sana sekaligus observasi bangunan-bangunan tua di Eropa. Tapi setelah dipikir-pikir, akan jauh lebih baik bila saya bepergian dengan cara yang 'smart', cara yang produktif. Dalam bahasa seorang teman dekat, "Lebih baik lagi kalau ada yang membiayaimu pergi ke sana." Dipikir-pikir betul juga.

Awal tahun itu pula saya menerima infomasi tentang beasiswa penelitian dari Pemerintah Catalonia, Spanyol, untuk melanjutkan kuliah di Universitas Barcelona. Topiknya tidak tanggung-tanggung, "heritage", begitu pas dengan bidang yang sedang saya tekuni saat ini. Oya, informasi itu saya dapat melalui milis Bandung Heritage.

Kirim lamaran dan lupakan. Begitu prinsip saya setelah mengirim TOR (terms of reference) yang menjadi prasyarat. Setelah menunggu beberapa bulan dari tenggat waktu pengiriman TOR, nama saya dan sekitar 6 atau 7 orang Indonesia keluar sebagai nominator. Syukurlah. Paling tidak satu tahap sudah terlalui. Berikutnya, saya harus menunggu beberapa bulan untuk hasil finalnya. Jadi, lupakan lagi.

Bulan Juli akhir, ketika saya sedang berada di Bali untuk mengurus suatu event konferensi internasional, saya dikejutkan dengan e-mail berbahasa Spanyol dari pemerintah Catalonia (yang tidak saya pahami sama sekali) dengan beberapa kata seperti 'acceptio' yang membuat saya curiga. Setelah meminta seorang teman yang pintar bebahasa Spanyol untuk menterjemahkan, akhirnya saya menerima berita yang selama ini ditunggu-tunggu oleh para nominator dari Indonesia. Hasilnya... aye caramba!@#* Saya merasa sangat beruntung dan bersyukur, karena dari semua nominator Indonesia, TOR sayalah yang satu-satunya terpilih.

Thanks, God... You have answered my dreams! You really work in a mysterious way.

Saya akui bahwa saya bukanlah orang yang tergolong sangat relijius secara praktik selama ini. Yah, so so-lah (tapi walau begitu saya selalu mengingat Tuhan di mana dan kapan pun lho). Dan setelah 'kejutan' manis datang berturut-turut dalam beberapa tahun terakhir ini, saya merasa sangat 'berhutang' pada Sang Pencipta. Mimpi itu telah benar-benar datang... Bukan saja saya akan berkesempatan melanglang ke bagian dunia yang lain, tapi juga berkesempatan melanjutkan studi - dan segala sesuatunya sudah ditanggung pihak lain.

Tiket pesawat dan kereta api Eurail, dokumen perjalanan, pakaian untuk musim gugur, tugas presentasi pertama... semua sudah terkemas rapi dalam 1 kopor dan 1 tas. Besok, Jumat 18 November jam 9 pagi, saya berangkat meninggalkan Bandung menuju Bandara Soekarno Hatta, sebelum pesawat menuju Barcelona pukul 18.55 (transit di Kuala Lumpur dan Amsterdam) berangkat mengantarkan saya menuju 'the dream land'.

Moga-moga tulisan ini bisa menjadi inspirasi buat teman-teman semua. If you really want something and believe that you can reach it someday, get prepared! And don't forget to pray. The chance is it will really come to you someday, somehow. Exactly just like Mr Coulho wrote in his book...

Bandung, 17 November 2005

1 Comments:

At 6:12 AM, Anonymous Rangga said...

Setuju banget dengan pendapatnya
Bermimpilah maka Tuhan akan memeluk semua mimpimu
Nice share bro

 

Post a Comment

<< Home