Sunday, January 15, 2006

JURNAL EROPA : All About Holland (Hari III)

Mon Dec 12, 2005 6:19 pm

Dames en heeren (Bapak2 dan Ibu2),

Hari III (Minggu)

Sabtu malam kemarin Debby masak (huahaha..!). Gw belum pernah lihat dia masak selama kuliah... Tapi malam itu dia khusus masak ayam goreng dan nasi buat gw (dia tahu udah 3 minggu gw nggak makan nasi... hehe). And habis makan2 gw yg tugas cuci piring (asas mutualisme dan simbiosisme... apa lagi). Thanks ya Deb... you have always been one of the best!).

Minggu ini kita cuma leha2 nonton TV dan DVD. Di luar mendung dan berkabut. Lagipula malam ini kita dapat undangan untuk menghadiri pertemuan Heritage Society warga Indonesia di Belanda dan warga Belanda sendiri di Utrecht.

Malam itu, jam 6, kita sudah stay tune di flat salah satu peserta. Ada 13 orang semuanya - 7 orang Indonesia (termasuk gw dan Debby) dan 6 org Belanda. Ada beberapa nama yg sudah gw dengar sebelumnya. Seperti Hasti Tarekat (jebolan Bandung Heritage - orang Bandung sekarang married dan tinggal di Belanda, salah satu pionir Badan Warisan Sumatera juga), Johannes Widodo (dosen Arsitektur National University of Singapore - jebolan Arsitektur Universitas Parahyangan Bandung yg malam itu jadi salah satu pembicara) plus 2 asistennya org Indo juga, terus org Belandanya sendiri ada Pauline van Roosmalen (arsitek, sering banget pulang pergi Belanda-Indo dan pernah gw lihat di salah satu pertemuan Bdg Heritage di Hotel Panghegar Bandung dulu), terus Jean Paul Courtien (sejarawan) yg namanya pernah gw dengar di mana gitu (lupa). Note: Thanks buat Bpk Suhadi Hadiwinoto, ketua BPPI, yg sudah memperkenalkan saya dengan Mbak Hasti Tarekat. Nanti kita cerita2 deh Pak.

Malam itu, org Indonesia yg hadir cukup beragam. Mbak Hasti asli Sunda, temannya (lupa namanya) org Medan, Pak Johannes dan 2 asistennya peranakan China, Debby keturunan India, dan gw, walau lahir besar di Bdg, ortu dari Jawa. Jadi betul2 Bhineka Tunggal Ika-nya Indonesia banget.

Dalam pertemuan kecil namun hangat itu, ada 2 presentasi. Pertama dari Pak Johannes Widodo dengan materinya berjudul Heritage and Conservation in Asia : Challenges, yang kedua dari orang Belanda yg melakukan riset ttg kota tua di Padang. Lumayan banyak pengetahuan baru yg gw dapat malam itu. Dan mereka (karena gw cuma diam) banyak diskusi dan exchange idea/pemikiran.

Acara diselingi makan malam juga... well, sebetulnya lebih kayak snack. Pertama sup ayam dan wortel hangat. Lalu ada biskuit, aneka keju, ikan herring yg asin dan lembut, aneka pie, aneka sayuran kukus, parutan sayur campur mayonnaise, dan buahnya jeruk dan anggur. Ada juga biskuit2 kecil dan cokelat. Hmmm... gw yg doyan makan (tapi nggak gemuk2) rasanya pengen nyoba semua (tapi sempat jaim juga because yg lain makannya dikit). Minumnya ada wine, juice, termasuk air mineral.

Di akhir pertemuan gw nyempetin ''networking'' dengan bagi2 kartu nama. Siapa tahu bisa bikin peluang dengan org2 ini di kesempatan mendatang, kayak sekolah, kerja, atau kerjasama apapun. Pokoknya selama di Eropa ini gw juga sibuk ber-networking ria. Untuk Bandung Trails juga.

Well, kita kembali ke flat. Rencananya besok, Senin, gw bakal mengeksplor kota tua Amsterdam dan seperti biasa... ambil foto untuk bahan tulisan sekembalinya ke Indo nanti. Pasti bakalan fun abis!

Sampai jurnal selanjutnya!

Amor
www.bandungtrails.com

0 Comments:

Post a Comment

<< Home